Pemberdayaan
Masyarakat di Bidang Kesehatan Gigi dan Mulut
Pengorganisasian
masyarakat: Adalah suatu proses dimana masyarakat melakukan identifikasi
kebutuhan, membuat urutan prioritas, menumbuhkan kemauan dan rasa percaya diri
untuk memenuhi kebutuhannya, mencari sumber-sumber baik yang ada di masyarakat
maupun yg berasal dr luar dan melakukan tindakan-tindakan untuk memenuhi
kebutuhan sambil memperluas dan mengembangkan kerjasama dlm masyarakat.
Kader:
Adalah proses dimana usaha masyarakat digabungkan dengan usaha pemerintah untuk
meningkatkan keadaan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat serta untuk
mengintegrasikan masyarakat dlm kehidupan bangsa yg memungkinkan mereka untuk
ikut berkontribusi dlm perkembangan bangsa.
Contoh
tugas-tugas kader dalam menyelenggarakan posyandu dibagi dalam kelompok yaitu:
1.
Tugas-tugas kader Posyandu pada H- atau saat persiapan hari buka posyandu,
meliputi :
Menyiapkan
alat dan bahan, yaitu alat penimbangan bayi, KMS, alat peraga, LILA, alat
pengukur, obat-obat yang dibutuhkan (pil besi, vitamin A, oralit), bahan/materi
penyuluhan.
Mengundang
dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberitahu ibu-ibu untuk dating ke
posyandu.
Menghubungi
Pokja Posyandu, yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor desa dan
meminta mereka untuk memastikan apakah petugas sector bisa hadir pada hari buka
posyandu.
Melaksanakan
pembagian tugas, yaitu menentukan pembagian tugas di antara kader posyandu baik
untuk persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.
2.
Tugas kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5 meja,
meliputi :
1. Meja – 1, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut:
Mendaftar
bayi/balita, yaitu menuliskan nama balita pada KMS dan secarik kertas yang
diselipkan pada KMS.
Mendaftar
ibu hamil, yaitu menuliskan nama ibu hamil pada Formulir atau Register Ibu
Hamil.
2.
Meja – 2, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Menimbang
bayi/balita
Mencatat
hasil penimbangan pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS
3.
Meja – 3, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Mengisi
KMS atau memindahkan catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke
dalam KMS anak tersebut.
4.
Meja – 4, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Menjelaskan
data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan
dalam grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan.
Memberikan
penyuluhan kepada setiap ibu dengan mengacu pada data KMS anaknya atau dari
hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami sasaran.
Memberikan
rujukan ke Puskesmas apabila diperlukan, untuk balita, ibu hamil, dan menyusui
berikut ini :
Balita : apabila berat badannya di bawah garis merah (BGM) pada KMS, 2 kali
berturut-turut berat badannya tidak naik, kelihatan sakit (lesu-kurus, busung
lapar, mencret, rabun mata, dan sebagainya.
Ibu hamil atau menyusui : apabila keadaannya kurus, pucat, bengkakØ kaki,
pusing terus-menerus, pendarahan, sesak nafas, gondokan, dan sebagainya.
Orang sakit.
Memberikan
pelayanan gizi dan kesehatan dasar oleh kader Posyandu,Ø misalnya pemberian pil
tambah darah (pil besi), vitamin A, oralit, dan sebagainya.
5.
Meja – 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya dilakukan oleh
petugas kesehatan, PLKB, PPL, dll. Pelayanan yang diberikan antara lain :
Pelayanan
Imunisasi
Pelayanan
Keluarga Berencana
Pengobatan
Pemberian
pil tambah darah (pil besi), vitamin A, dan obat-obatan lainnya.
Tugas-tugas
kader setelah hari buka Posyandu, meliputi :
Memindahkan
catatan-catatan dalam Kartu Menuju Sehat ke dalam buku register atau buku bantu
kader.
Menilai
(mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari Posyandu pada
bulan berikutnya.
Kegiatan
diskusi kelompok (penyuluhan kelompok) bersama ibu-ibu yang rumahnya berdekatan
(kelompok dasawisma).
Kegiatan
kunjungan rumah (penyuluhan perorangan), sekaligus untuk tindak lanjut dan
mengajak ibu-ibu datang ke Posyandu pada kegiatan bulan berikutnya