Sabtu, 07 Desember 2019

Saat traveling sakit gigi? Begini cara atasinya.

Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Mungkin ungkapan itu benar adanya. Siapapun yang pernah mengalami penderitaan karena sakit gigi pasti tahu bahwa sakit gigi adalah salah satu yang paling tidak menyenangkan.
Salah satu penyebab sakit gigi mungkin saja terjadi karena gigi berlubang.

Saat itu, gigi akan terasa sangat nyeri dan tidak dapat digunakan untuk makan.

Biasanya orang-orang akan pergi ke dokter gigi untuk mengatasi gigi berlubang dan nyeri yang dirasakan.

Namun sebelum pergi ke dokter gigi, ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan.
1. Minyak cengkeh
Minyak cengkeh mengandung eugenol sebagai anestesi alami yang dapat mengurangi rasa sakit.
Caranya teteskan minyak cengkeh pada cotton bud dan letakkan pada gigi yang terasa sakit.

Cara lain, bisa menggunakan cengkeh utuh pada gigi dan tahan dengan cara menggigitnya.

2. Berkukur dengan garam
Caranya teteskan minyak cengkeh pada cotton bud dan letakkan pada gigi yang terasa sakit.
Cara lain, bisa menggunakan cengkeh utuh pada gigi dan tahan dengan cara menggigitnya.

3. Kompres menggunakan es batu dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan pada gigi yang sakit.
Namun jangan sekali-sekali kompres es batu langsung pada gigi, karena akan membuat sakit makin parah.

Pastikan untuk membungkus es batu menggunakan kain sebelum digunakan



Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Gigi dan Mulut


Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Gigi dan Mulut
Pengorganisasian masyarakat: Adalah suatu proses dimana masyarakat melakukan identifikasi kebutuhan, membuat urutan prioritas, menumbuhkan kemauan dan rasa percaya diri untuk memenuhi kebutuhannya, mencari sumber-sumber baik yang ada di masyarakat maupun yg berasal dr luar dan melakukan tindakan-tindakan untuk memenuhi kebutuhan sambil memperluas dan mengembangkan kerjasama dlm masyarakat.
Kader: Adalah proses dimana usaha masyarakat digabungkan dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan keadaan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat serta untuk mengintegrasikan masyarakat dlm kehidupan bangsa yg memungkinkan mereka untuk ikut berkontribusi dlm perkembangan bangsa.
Contoh tugas-tugas kader dalam menyelenggarakan posyandu dibagi dalam kelompok yaitu:
1. Tugas-tugas kader Posyandu pada H- atau saat persiapan hari buka posyandu, meliputi :
Menyiapkan alat dan bahan, yaitu alat penimbangan bayi, KMS, alat peraga, LILA, alat pengukur, obat-obat yang dibutuhkan (pil besi, vitamin A, oralit), bahan/materi penyuluhan.
Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberitahu ibu-ibu untuk dating ke posyandu.
Menghubungi Pokja Posyandu, yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta mereka untuk memastikan apakah petugas sector bisa hadir pada hari buka posyandu.
Melaksanakan pembagian tugas, yaitu menentukan pembagian tugas di antara kader posyandu baik untuk persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.
2. Tugas kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5 meja, meliputi :
1. Meja – 1, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut:
Mendaftar bayi/balita, yaitu menuliskan nama balita pada KMS dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS.
Mendaftar ibu hamil, yaitu menuliskan nama ibu hamil pada Formulir atau Register Ibu Hamil.
2. Meja – 2, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Menimbang bayi/balita
Mencatat hasil penimbangan pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS
3. Meja – 3, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut.
4. Meja – 4, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan.
Memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan mengacu pada data KMS anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami sasaran.
Memberikan rujukan ke Puskesmas apabila diperlukan, untuk balita, ibu hamil, dan menyusui berikut ini :
Balita : apabila berat badannya di bawah garis merah (BGM) pada KMS, 2 kali berturut-turut berat badannya tidak naik, kelihatan sakit (lesu-kurus, busung lapar, mencret, rabun mata, dan sebagainya.
Ibu hamil atau menyusui : apabila keadaannya kurus, pucat, bengkakØ kaki, pusing terus-menerus, pendarahan, sesak nafas, gondokan, dan sebagainya.
Orang sakit.
Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar oleh kader Posyandu,Ø misalnya pemberian pil tambah darah (pil besi), vitamin A, oralit, dan sebagainya.
5. Meja – 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan, PLKB, PPL, dll. Pelayanan yang diberikan antara lain :
Pelayanan Imunisasi
Pelayanan Keluarga Berencana
Pengobatan
Pemberian pil tambah darah (pil besi), vitamin A, dan obat-obatan lainnya.
Tugas-tugas kader setelah hari buka Posyandu, meliputi :
Memindahkan catatan-catatan dalam Kartu Menuju Sehat ke dalam buku register atau buku bantu kader.
Menilai (mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari Posyandu pada bulan berikutnya.
Kegiatan diskusi kelompok (penyuluhan kelompok) bersama ibu-ibu yang rumahnya berdekatan (kelompok dasawisma).
Kegiatan kunjungan rumah (penyuluhan perorangan), sekaligus untuk tindak lanjut dan mengajak ibu-ibu datang ke Posyandu pada kegiatan bulan berikutnya



Profil Puskesmas Traji


PROFIL PUSKESMAS

Nama Puskesmas   : Puskesmas Traji
Alamat                     Gemblok, Traji, Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 
Kode Pos                 : 56254
Jam Buka                 : Senin-Sabtu (07.00-14.00 WIB)

Analisa Data Umum

a.      Peta Wilayah serta Fasilitas Pelayana
Puskesmas Traji merupakan bagian dari wilayah administratif kecamatan Parakan. Dalam satu Kecamatan terdapat dua puskesmas yaitu Puskesmas Parakan dan Puskesmas Traji. Puskesmas Traji memiliki 7 desa binaan, 32 dusun. Luas wilayah kerja Puskesmas Traji 12,9 km2 dengan batas wilayah  :
                          I.       Sebelah Utara        : Kecamatan Ngadirejo
                        II.       Sebelah Selatan    : Wilayah kerja Puskesmas ParakaN
                       III.       Sebelah Barat         : Kecamatan Bansari
                      IV.       Sebelah Timur        : Kecamatan Traji
Semua wilayah di kecamatan Traji dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Desa Watukumpul dan Ringinanom merupakan desa terjauh dari lokasi puskesmas dengan jarak sekitar 6 km. Tidak ada desa tertinggal di wilayah kerja puskesmas.
Di wilayah kerja puskesmas Traji terdapat fasilitas kesehatan yang meliputi 1 puskesmas induk, 1 Pustu, 6 PKD, dokter praktek swasta dan beberapa bidan praktek swasta.
Puskesmas Traji merupakan puskesmas desa tipe non rawat inap dan faskes tingkat pertama BPJS kesehatan di kabupaten temanggung. Bagian kesehatan gigi merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang pelayanan kesehatan.

  Profesi perawat gigi sekarang sudah berkembang, adapun wewenang yang dimilikinya menurut PERMENKES No 20 tahun 2016 meliputi upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut, upaya pencegahan penyakit gigi, manajemen pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas dan dental assisting. 
Berikut kegiatan pelayanan kesehatan gigi di Puskesmas Traji Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung: 
A.    Kegiatan di Dalam Gedung (Poli Gigi)
1.     Melakukan pengukuran tanda-tanda vital.
2.     Melakukan tindakan pencabutan gigi susu. 
3.    Melakukan tindakan penambalan tetap dan sementara.
4.    Melakukan scalling (pembersihan karang gigi).
5.     Melakukan sterilisasi alat dan bahan.
6.    Melakukan anestesi infiltrasi.
B.    Kegiatan di Luar Gedung 
1.    Melakukan kegiatan UKGM yang kegiatannya berupa penyuluhan tentang kesehatan gigi  dan mulut pada lansia, balita, ibu dan anak. Melakukan konsultasi gigi dan mulut.
2.    Melakukan bimbingan teknis kesehatan gigi dan mulut (pelatihan kader) UKGM di desa. Kegiatannya meliputi pemberian materi tentang kesehatan gigi dan mulut, cara pemeriksaan  sederhana kesehatan gigi dan mulut serta pengisian Kartu Menuju Gigi Sehat (KMGS) dan Kartu Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil (KASIH).
3.    Pemeriksaan screening berkala kesehatan gigi dan mulut ke sekolahaan binaan

Pada saat saya PKL di puskesmas Traji berikut kegiatan yang dilakukan :

Survey kesehatan gigi masyarakat Desa
 Bimbingan Teknis Kader UKGM desa Mandisari










Kegiatan menggosok gigi bersama rutin






















Terimakasih sudah membaca Profil Puskesmas Traji. Baca disini untuk mengetahui profil saya. terimakasihhh