Sabtu, 07 Desember 2019

Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Gigi dan Mulut


Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan Gigi dan Mulut
Pengorganisasian masyarakat: Adalah suatu proses dimana masyarakat melakukan identifikasi kebutuhan, membuat urutan prioritas, menumbuhkan kemauan dan rasa percaya diri untuk memenuhi kebutuhannya, mencari sumber-sumber baik yang ada di masyarakat maupun yg berasal dr luar dan melakukan tindakan-tindakan untuk memenuhi kebutuhan sambil memperluas dan mengembangkan kerjasama dlm masyarakat.
Kader: Adalah proses dimana usaha masyarakat digabungkan dengan usaha pemerintah untuk meningkatkan keadaan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat serta untuk mengintegrasikan masyarakat dlm kehidupan bangsa yg memungkinkan mereka untuk ikut berkontribusi dlm perkembangan bangsa.
Contoh tugas-tugas kader dalam menyelenggarakan posyandu dibagi dalam kelompok yaitu:
1. Tugas-tugas kader Posyandu pada H- atau saat persiapan hari buka posyandu, meliputi :
Menyiapkan alat dan bahan, yaitu alat penimbangan bayi, KMS, alat peraga, LILA, alat pengukur, obat-obat yang dibutuhkan (pil besi, vitamin A, oralit), bahan/materi penyuluhan.
Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberitahu ibu-ibu untuk dating ke posyandu.
Menghubungi Pokja Posyandu, yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada kantor desa dan meminta mereka untuk memastikan apakah petugas sector bisa hadir pada hari buka posyandu.
Melaksanakan pembagian tugas, yaitu menentukan pembagian tugas di antara kader posyandu baik untuk persiapan maupun pelaksanaan kegiatan.
2. Tugas kader pada hari buka Posyandu disebut juga dengan tugas pelayanan 5 meja, meliputi :
1. Meja – 1, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut:
Mendaftar bayi/balita, yaitu menuliskan nama balita pada KMS dan secarik kertas yang diselipkan pada KMS.
Mendaftar ibu hamil, yaitu menuliskan nama ibu hamil pada Formulir atau Register Ibu Hamil.
2. Meja – 2, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Menimbang bayi/balita
Mencatat hasil penimbangan pada secarik kertas yang akan dipindahkan pada KMS
3. Meja – 3, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Mengisi KMS atau memindahkan catatan hasil penimbangan balita dari secarik kertas ke dalam KMS anak tersebut.
4. Meja – 4, terdiri dari tugas-tugas sebagai berikut :
Menjelaskan data KMS atau keadaan anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dari anak yang bersangkutan.
Memberikan penyuluhan kepada setiap ibu dengan mengacu pada data KMS anaknya atau dari hasil pengamatan mengenai masalah yang dialami sasaran.
Memberikan rujukan ke Puskesmas apabila diperlukan, untuk balita, ibu hamil, dan menyusui berikut ini :
Balita : apabila berat badannya di bawah garis merah (BGM) pada KMS, 2 kali berturut-turut berat badannya tidak naik, kelihatan sakit (lesu-kurus, busung lapar, mencret, rabun mata, dan sebagainya.
Ibu hamil atau menyusui : apabila keadaannya kurus, pucat, bengkakØ kaki, pusing terus-menerus, pendarahan, sesak nafas, gondokan, dan sebagainya.
Orang sakit.
Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar oleh kader Posyandu,Ø misalnya pemberian pil tambah darah (pil besi), vitamin A, oralit, dan sebagainya.
5. Meja – 5, merupakan kegiatan pelayanan sektor yang biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan, PLKB, PPL, dll. Pelayanan yang diberikan antara lain :
Pelayanan Imunisasi
Pelayanan Keluarga Berencana
Pengobatan
Pemberian pil tambah darah (pil besi), vitamin A, dan obat-obatan lainnya.
Tugas-tugas kader setelah hari buka Posyandu, meliputi :
Memindahkan catatan-catatan dalam Kartu Menuju Sehat ke dalam buku register atau buku bantu kader.
Menilai (mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari Posyandu pada bulan berikutnya.
Kegiatan diskusi kelompok (penyuluhan kelompok) bersama ibu-ibu yang rumahnya berdekatan (kelompok dasawisma).
Kegiatan kunjungan rumah (penyuluhan perorangan), sekaligus untuk tindak lanjut dan mengajak ibu-ibu datang ke Posyandu pada kegiatan bulan berikutnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar